PADANG - Universitas Negeri Padang merupakan rumah kita karena kita tumbuh secara fisik, tumbuh secara ekonomi, dan tumbuh secara rohani di kampus.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang, Ir. Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D., dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan secara luring pada Jumat (14/6) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan Subuh Mubarak pada Jumat pagi ini diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan itu, Rektor Ir. Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan juga kita dosen juga mengajak mahasiswa kita selalu secara ikhlas untuk selalu dekat dan beribadah kepada Allah.
Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, tenaga kependidikan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Dalam sambutannya, Rektor Ir. Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ustaz Ahmad Lidra, S.Pd.I., Lc., M.A. yang telah bersedia sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang.
Ustaz Ahmad Lidra, S.Pd.I., Lc., M.A. dalam ceramahnya dengan topik "Ibadah Kurban, Bentuk Tertinggi Pengurbanan dan Ketaatan" menyampaikan bahwa kita beruntung sejak lahir telah Islam yang merupakan bentuk penyerahan diri kita kepada Allah.
Pada kesempatan itu Ustaz Ahmad Lidra, S.Pd.I., Lc., M.A. menegaskan bahwa pengurbanan kita dimulai sejak kita Islam sebagai penyerahan diri kepada Allah.
"Sifat kesantunan, kelembutan, kepedulian, simpati dan empati terhadap sesama yang diperlihatkan oleh Nabi Ibrahim perlu selalu diimplementasikan dalam kehidupan, " jelas Ustaz Ahmad Lidra, S.Pd.I., Lc., M.A.
Baca juga:
Panggil Namaku 'Siti'
|
Lebih lanjut Ustaz Ahmad Lidra, S.Pd.I., Lc., M.A. menjelaskan bahwa ibadah kurban adalah puncak tertinggi ketaatan kita kepada Allah dan cinta kita kepada Allah adalah hal yang utama dan merupakan lebih tinggi daripada cinta kita kepada harta. (ET)